Minggu, 07 Desember 2008
Sketsa
sketsa terbentuk pada tahun 2005.dengan formasi ; danz pada vocal,vq pada guitar,dith pada bass dan ovick pada drum.
mereka mengusung genre music alternatif komersil.
album pertama mereka ber-title "Kau Terindah",dengan single andalan nya "Ku Ingjn Kau Ada"
kemudian berganti nama di album kedua menjadi SKETPUNK,dengan merilis album ber-title "Speculative",dengan single andalannya "Persib dihati".
Nirvana
Grup yang di bentuk di Washington, Amerika Serikat 1987. Dimotori oleh sang vokalis Kurt Cobain dan Christ Novoselic yang mengisi bas, grup ini melepas album pertama mereka tahun 1989 dibawah sebuah label indie.
Tahun 1990, Nirvana menandatangani kontrak dengan major label DGC dan melepas album kedua mereka NEVERMIND. DGC memperkirakan bisa menjual album itu sekurangnya 250 ribu kopi saja. Namun yang terjadi malah sebaliknya. Kesuksesan Smells Like Teen Spirit mendongkrak angka penjualan sampai 400 ribu kopi hanya dalam 1 minggu.
Berusaha mengulang sukses album pertama, album kedua bertajuk IN UTERO pun dirilis 2 tahun kemudian. Sayangnya pamor album ke 2 ini tak secemerlang yang pertama.
8 April 1994 adalah akhir dari sejarah Nirvana saat sang motor Kurt Cobain ditemukan meninggal dirumahnya di Seattle Washington. Beberapa album kompilasi mereka masih sempat dirilis beberapa tahun kemudian. Diperkirakan Nirvana telah menjual sekurangnya 50 juta kopi album mereka di seluruh dunia.
Blink 182
Biografi & Sejarah Blink 182 :
Band aliran Punk paling terkenal di saentero dunia tahun 90-an Blink 182, sampai sekarang siapa sih yang ga pernah tau (atau minimal dengar) soal Blink 182.Adalah Tom DeLonge, Mark Hoppus, ama Scott Raynor para personel yuang sebenernya pertamakali dikenal dengan nama "blink" saja. Album pertama mereka di 1993 berjudul "Fly Swatter"hehe lucunya album ini direkam di kamar Scott kontan ajah kuaitas suaranya jelek banget alias ancur!.trus disusul oleh album "buddha" di 1994 nama Blink 182 mulai digunakan karena ada band lain yang sebelumnya sudah mematenkan nama "blink" angka 182 yang jadi tambahan nama hanya nomor2 acak yang terlintas di kepala personelnya. kesuksesan band ini terangkat pas manggung bareng NOFX dan sebagian lagu2nya jadi lagu tema video skate/surf/snowboard.Blink baru bener2 punya album beneran di 1994 "Chesire Cat", di tahun ini pulalah pergantian nama dari blink jadi blink 182 terjadi. Tertarik dengan musikalitas Blink, perusahaan rekaman gede, MCA mulai mengontrak mereka, dan meluncurkan albumnya:"Dude Ranch" dan lahirlah 2 lagu hit mereka "josie" serta "dammit" 2 lagu itu melambung di pqringkat teratas charts amrik selama beberapa waktu. Di 1998 timbul Scott yang sudah sangat bergantung dengan alkohol memutuskan untuk rehab dan meninggalkan band untuk rehab dan melanjutkan sekolah. Hilangnya satu anggota tentu butuh pengganti ,Travis Barker mantan drummer Aquabats bergabung.
1999 dengan dirilisnya album:"Enema of The State" sukses mengantarkan Blink ke puncak popularitas, banyak lagu2 dari album itu yang diputar di radio2 dan Mtv untuk waktu yang cukup lama lagu2 macam "Adam's Songs", "All The Small Things" de el el rupanya benar2 mampu dijual kepasaran dan bersaing ama band yang se-genre macam; NOFX,Green Day, dan The Offspring. Tapi nggak semua suka ama perubahan dari Blink 182 ini... fans asli yang mengikuti mereka sejak awal ngrasa kalau lagu2 blink di album itu sudah terlalu banyak terpengaruh oleh unsur pop dan keluar dari rock-punk.Kesuksesan blink semakin menanjak 2001, mereka melontarkan "Take Off Your Pants And Jacket" kepasar. Mereka juga muncul disampul majalah Cosmogirl dan memenangi "Nicklelodeon Kid's Music Awards". Tom ama Travis juga mulai serius berkecimpung di side-jobnya: Box Car Racer, band dengan aliran musik alternatif.2002, muncul invasi dari simple-pan, GC, New Found Glory, yang juga turut meramaikan pasar, nggak gentar Blink-182 juga terjun dengan "Blink-182 Untitled" muncul lagu2 paling dahsyat dari Blink:"I Miss You","Down","Feeling This","Always" bener2 nunjukin proses kedewasaan dari band ini ada yang bilang kalo Blink terpengaruh ama musikalitas dari U2 ama The Police.2005, blink mulai bubar dengan alasan "pengin kumpul bareng keluarga" sebagai perpisahan, dirilis "greatest hits", kini Blink-182 terpecah jadi 2:"+44" yang digawangi Travis ama Hoppus sementara Tom DeLonge di "Angels And Airwaves".kita tunggu ajah kapan meeka reunian lagi......
Muse
Muse, grup band asal Inggris ini dibentuk pada tahun 1994, di Devon, Inggris. Muse berangotakan Matthew Bellamy (vokalis, gitaris, pianis), Dominic Howard (drummer), dan Chris Wolstenholme (bassis). Setelah peluncuran album mereka yang keempat, Morgan Nicholls juga sering tampil dalam konser Muse sebagai keyboardis dan backing vokal.
Band ini menggabungkan berbagai aliran musik, antara lain aliran klasik, modern, dan bahkan latin pada lagu-lagu mereka.
Ketenaran tak diraih dengan mudah. Pada awal pemunculannya, banyak orang di industri musik Inggris menganggap musik Muse terlalu mirip dengan Radiohead. Namun, perusahaan Amerika Serikat, Maverick Records merealisasikan Muse tampil beberapa kali di Amerika Serikat, kemudian mengontrak mereka pada tahun 1998.
Sepulangnya dari Amerika, Taste Media mendapatkan kontrak untuk Muse di perusahaan-perusahaan rekaman di Eropa dan Australia. John Leckie, yang menjadi produser album untuk Radiohead, Stone Roses, “Weird Al” Yankovic dan The Verve, dijadikan produser album pertama Muse, SHOWBIZ.
Peluncuran album ini diikuti dengan penampilan pendukung band Foo Fighters dan Red Hot Chili Peppers di Amerika Serikat. Pada tahun 1999 dan 2000 Muse bermain pada festival-festival musik besar di Eropa, serta tampil juga di Australia, dan mengumpulkan banyak penggemar baru di Eropa Barat.
ORIGIN OF SYMMETRY, album ke-2 Muse, dirilis pada 18 June 2001. Album ini berisi musik yang lebih berat dan gelap, dengan suara bass Wolstenholme, yang berat dan terdistorsi.
Pada album kedua, Muse bereksperimen dengan alat-alat musik yang tidak lazim digunakan, seperti organ gereja, Mellotron dan tulang binatang. Muse lebih banyak memakai suara tinggi Bellamy, dengan alunan arpeggio gitar, dan piano yang terdengar jelas, yang terinspirasi dari gerakan Romantisme, khususnya musikus Rusia Sergei Rachmaninov.
Setelah album ini, Muse merilis HULLABALOO SOUNDTRACK pada 1 Juli 2002, DVD yang berisi penampilan mereka di Le Zenith di Paris tahun 2001.
Pada edisi Februari 2006, Q Magazine menempatkan album ORIGIN OF SYMMETRY pada urutan 74 dari 100 album terbaik sepanjang masa menurut penggemar.
Album ke-3 Muse, bertajuk ABSOLUTION dirilis pada 29 September 2003. Album ini masih mencampur unsur klasik dengan gaya hard-rock mereka pada lagu-lagu seperti Butterflies and Hurricanesdan Ruled by Secrecy. ABSOLUTION mengusung tema yang lebih gelap - tentang akhir dunia.
Dengan kritik keras di Inggris dan adanya kontrak baru di Amerika, Muse melenggang dengan tur pertama mereka di stadium inernasional. Selama sekitar setahun, Muse mengunjungi Australia, Selandia Baru, Ameriak Serikat, Kanada dan Perancis. Mereka juga merilis lima single yaitu Time Is Running Out, Hysteria, Sing for Absolution, Stockholm Syndrome, dan Butterflies and Hurricanes.
Muse memenangkan penghargaan kategori “Best Live Act” pada BRIT Awards tahun 2005. Tanggal 2 Juli 2005, Muse berpartisipasi pada konser Live 8 di Paris, mereka menampilkan Time Is Running Out dan Hysteria.
Muse meluncurkan album keempat mereka, BLACK HOLES AND REVELATIONS, tanggal 3 Juli 2006. Berbeda dari album sebelumnya, album ini menampilkan jenis mucik yang lebih beragam, mulai dari klasik sampai techno. Bersamaan dengan peluncuran album, Muse jg merilis single pertama mereka, Supermassive Black Hole, yang langsung menghuni nomer 4 di tangga lagu Inggris.
Muse memulai tur promosi album mereka di BBC Radio 1’s One Big Weekend. Setelah tampil di beberapa program TV, mereka melanjutkan tur promosi album di Eropa dan Amerika Utara. Selama tur, Muse juga merilis 2 single lagi, yaitu Starlight dan Knights of Cydonia.
Muse mengawali tahun 2007 dengan tur ke Asia Tenggara dan Australia. Indonesia adalah salah satu negara yang dikunjungi oleh Muse pada tanggal 23 Februari 2007. Konser Muse diadakan di Istora Senayan, Jakarta dan dihadiri 7.000 penggemarnya.
Green Day
Personal Green Day sekarang terdiri dari tiga orang. Yaitu Billy Joe pada vocal dan gitar, Mike pada bass, serta Tree Cool pada drum. Green Day terbentuk berawal dari kegemaran Billy Joe yang suka bermain musik di garasi rumahnya. Kemudian Mike yang merupakan keponakan Billiy Joe, di akhir pekan berkunjung ke rumah Billy bersama ibunya. Mike merasa tertarik untuk ikut bermain musik, namun dia sama sekali tidak bisa memainkan alat musik satupun. Akhirnya Billy mengajari Mike memainkan alat musik bass. Mike merasa tertantang dan dia tidak mau pulang. Ibunya mengijinkan dia tinggal di garasi bersama Billy, tentunya untuk bermain musik. Dalam waktu singkat, Mike menguasai teknik memainkan bass yang cukup baik.
Billy tidak melanjutkan sekolahnya, dia juga tidak menamatkan SMA atau senior high school. Dia lebih suka bermain musik, dan menonton musik di panggung musik bawah tanah yang keras. Berbeda dengan Billy, Mike masih sanggup untuk menamatkan sekolahnya, karena dia merasa mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap pengorbanan ibunya yang bekerja mati-matian untuk menyekolahkan dirinya. Tanggung jawab itu semakin besar karena sejak kecil orang tua Mike sudah bercerai, dan Mike hanya dibesarkan oleh ibunya.
Billy merasa kemampuannya dan Mike bermain musik sudah cukup layak untuk show di panggung musik bawah tanah yang keras tersebut. Namun, karena umur keduanya yang masih muda serta tidak ada pengalaman manggung yang memadai, mereka pun gagal untuk unjuk kebolehan. Tidak diduga, salah satu drumer yang punya show record bagus di panggung tersebut, mau membantu Billy dan Mike untuk tampil di panggung tersebut. Secara mengejutkan, mereka bermain sangat baik dan seakan-seakan menghipnotis seluruh penonton. Mereka pun menjadi band local yang terkenal, namun saat itu nama band tersebut masih bukan Green Day.
Tidak perlu waktu lama, salah satu label lokal menawari mereka untuk membuat album. Dalam waktu singkat, album mereka ludes di pasaran. Yang paling fenomenal adalah, saat album pertama keluar, umur Billy dan Mike belum genap 17 tahun.
Setelah serangkaian tur yang dijalani, drumer mereka memutuskan untuk memundurkan diri dan lebih memilih melanjutkan studinya di luar kota. Billy dan Mike menjadi putus asa dan berhenti bermain musik untuk sementara waktu.
Saat Billy sedang menontn pertunjukkan musik di panggung bawah tanah, dia melihat Tree Cool sedang tampil bersama saudara dan tetangganya. Personal sekaligus manajer band tersebut, mempertemukan Tree Cool dengan Billy dan Mike. Mereka pun mencoba untuk nge-jam bareng, dan menemukan kecocokan dalam bermain musik. Akhirnya mereka memutuskan untuk manggung bareng dan Tree Cool pun mau bergabung bersama Billy dan Mike.
Permainan drum Tree Cool sangat baik dan bisa mengisi kekosongan pada band. Mereka pun banyak tur ke luar kota, dan salah satu label besar betaraf internasional menawari mereka untuk bekerja sama dalam proses pembuatan album. Namun, salah satu tradisi panggung bawah tanah adalah, jika band yang mereka puja di panggung bawah tanah tersebut menerima tawaran dari label besar, maka secara spontan mereka akan membenci band tersebut. Ini menjadi dilema bagi tiga remaja tersebut, terutama Billy. Billy tidak ingin dibenci oleh panggung yang telah menjadi roh dalam hidupnya, namun disisi lain Billy menginginkan kontrak kerja tersebut.
Setelah beberapa lama memikirkan hal ini, mereka sepakat untuk menerima taearan kontrak kerja pembuatan album tersebut.
Pergantian nama terjadi, saat suatu hari mereka bertiga menghisap ganja seharian, dari pagi sampai sore. Mereka menyebut hari itu sebagai “green day”, dan mereka sepakat nama Green Day dijadikan nama baru band mereka sampai saat ini.
Alice 9
alice nine merupakan band visual rock dengan sound yang susah untuk digambarkan; kencang tapi tidak selalu bernuansa agresif. Band ini memulai karirnya sejak tahun 2004 dan beranjak dengan cepat dengan terjual ludesnya cetakan pertama dan kedua single pertama mereka dalam jangka waktu yang singkat! Di tahun-tahun berikutnya, kelima anggota grup ini tidak memperlihatkan tanda-tanda penurunan.
Penulis : Sarah (2007-02-07)
terjemahan : nekonie (2007-09-18)
BIOGRAFI
alice nine dibentuk di bulan April 2004 dengan personil yang sama seperti sekarang, yaitu Shou (ex Givuss) pada vokal, Tora (ex Givuss) dan Hiroto ( ex BAQUEPIA) pada gitar, Saga (ex Visage) pada bass dan Nao (ex Fatima) pada drum. Segera setelah dibentuk band ini mengadakan live pertama mereka di Ikebukuro Cyber dan terus tampil dimana-mana, termasuk pada event “PS Company present: Tribal Arrival Vol. 81”.
Bulan berikutnya mereka merilis maxi-single pertama Namae wa madanai, terbatas 1000 kopi dan langsung habis selama masa pre-order berkat fans dari band – band terdahulu mereka serta massa yang tertarik setelah melihat pertunjukan mereka sebelumnya. Mereka kemudian mengeluarkan cetakan kedua dari Namae wa madanai di bulan Agustus terbatas 3000 kopi, yang juga terjual habis. Dalam masa ini mereka mengadakan tur two-man dengan band indie lainnya Ayabie. Puncak tur ini diadakan di Shibuya O-East dengan tiket yang terjual ludes.
Di bulan September band yang masih terbilang baru ini bergabung dengan PS Company (label dari grup – grup seperti The GazettE, Kaggra, dan Miyavi) dan tak lama kemudian merilis mini album pertama mereka. Sama seperti rilisan alice nine sebelumnya, mini album ini juga dijual terbatas dan berhasil mencapai posisi ketiga Oricon Indies chart. Mereka juga mengadakan tur two-man kedua mereka. Kali ini mereka menggandeng Karen. Tur ini lebih besar daripada tur mereka sebelumnya saat bersama Ayabie. Tur kali ini membawa mereka ke seluruh pelosok Jepang dengan pertunjukan yang lebih banyak. Mereka terus bermain sampai akhir tahun. Menutup tahun pertama mereka bermain pada event yang diadakan di Holiday Shinjuku.
alice nine, menggebrak 2005 dengan mengadakan one-man pertama mereka di Liquid Room-Ebisu. Mereka juga berpartisipasi dalam sejumlah event lainnya selama Februari dan Maret, termasuk sebuah live di hari Valentine, yang bertempat di Electric Land Lady. Pada tiga bulan berikutnya mereka mengeluarkan tiga buah single lagi. Kemudian band ini menghabiskan bulan April dengan bermain sebagai band pembuka Kaggra - band yang berada di label yang sama dengan mereka - selama tur 2005 mereka. Di bulan Juni, mereka mengadakan two-man tur lagi dengan Ayabie. Kali ini jauh lebih panjang dari tur mereka terdahulu, membawa kedua band ini keliling Jepang.
Di bulan Juli alice nine yang baru saja selesai tur dengan Ayabie kembali mengendarai bis tur mereka untuk berpartisipasi dalam “PS Company presents: Tribal Arivall Tour 2005” bersama dengan Kra dan bis, keduanya merupakan artis PS Company pada saat itu. Band ini juga merilis mini-album kedua mereka yang bertajuk ALICE IN WONDEЯLAND tanggal 27Juli untuk menyenangkan fans mereka. Setelah musim panas yang melelahkan band ini beristirahat sejenak di bulan Agustus dan September. Mereka hanya tampil sekali serta mengadakan beberapa in-store event. Saat udara jadi lebih dingin, alice nine malah kembali memanas. Dengan tampil di Shibuya O-West bersama Duel Jewel dan Soroban pada bulan Oktober sebelum dirilis-ulangnya CD – CD mereka terdahulu. Ketika bulan Desember tiba, alice nine ikut bagian dalam “Peace & Smile Carnival Tour” yang diorganisir oleh PS Company, sebagai label dari artis – artis yang tampil di acara tersebut. Pada bulan ini juga fan club mereka dibuka.
Tahun 2006 alice nine membuka tahun dengan merilis DVD live pertama mereka berjudul ALICE IN WONDEЯLAND FILM dan diteruskan dengan merilis tiga buah single baru. Salah satu single tersebut tampil pada sebuah seri animasi. Bulan berikutnya mereka mengadakan tur one-man pendek untuk merayakan dibukanya fan club baru mereka, yang membawa band ini ke Osaka, Nagoya, dan kemudian kembali ke Shibuya. Di bulan April alice nine merilis album pertama mereka, Zekkeishoku. Di musim panas alice nine beristirahat sejenak tetapi para fans tidak ditinggalkan lama dengan dirilisnya DVD kedua mereka, NUMBER SIX. Kali ini berisi sebuah film pendek yang ditulis oleh sang gitaris Tora beserta sebuah video musik dan beberapa cuplikan behind-the-scene. Bulan Oktober mereka mengeluarkan single yang hanya dijual di internet, Blue Planet. Single ini hanya bisa diakses dengan menggunakan kartu kredit Jepang. Mereka kemudian mengakhiri tahun dengan bermain di berbagai event, termasuk perayaan Beat Shuffle yang diadakan tanggal 30 Desember.
Band in melangkah di tahun 2007 dengan sejumlah rilisan baru, termasuk sebuah DVD, single baru, dan photobook. Mungkin berita yang paling luar biasa bagi fans internasional mereka adalah ketika mereka berpartisipasi dalam event “Jrock Revolution” yang diadakan di Los Angeles, California. Setelah ambil bagian dalam event multiband yang diadakan di akhir Mei ini, mereka kembali merilis sebuah single baru di bulan Juni dengan judul WHITE PRAYER.
Asian Kungfu Generation
Asian Kung-Fu Generation adalah salah satu band indie rock Jepang terbesar dalam millennium baru. Style Asian Kung-Fu Generation adalah menempatkan lirik-lirik emosional dalam musik indie rock yang agresif dengan sedikit sentuhan punk yang menggigit.
Seiring mereka makin berjalan dewasa, musik merekapun ikut menjadi dewasa bersama mereka, dengan mengambil banyak pengaruh dari band-band luar seperti Oasisdan Manic Street Preachers. Mereka bisa dibandingkan dengan band-band Jepang lain seperti The Back Horn, Art-School dan Penpals.
Penulis : Kiri (19-09-2007)
terjemahan : Nyan (2007-10-18)
BIOGRAFI
Asian Kung-Fu Generation terbentuk pada tahun 1996 oleh tiga personil dari perkumpulan musik Universitas Kanto Gakuin: Masafumi Gotou (vokal dan gitar), Takahiro Yamada (bass dan vokal), dan Kensuke Kita (gitar dan vokal). Tak berapa lama setelah trio tersebut bergabung, merekapun menemukan seorang drummer, Ijichi Kiyoshi dari perkumpulan musik yang sama, berbeda dengan member lainnya, ia punya pengalaman lebih sedikit dalam hal bermain muaik dalam sebuah band.
Pada awalnya band ini hanya bermain dalam acara-acara kecil selama empat tahun, selama itu mereka membangun pengalaman dalam bermusik, yang akhirnya mengantarkan ke perilisan EP pertama, sebuah mini album yang berisi cover version dari lagu-lagu berbahasa Inggris pada tahun 2000. Dan hanya dijual secara online dan pada saat konser.
Pada tahun selanjutnya, mereka mulai mengirimkan lagu Jepang pertama mereka yang berjudul Konayuki ke beberapa stasiun radio. Dan secara tidak sengaja diterima oleh seorang DJ populer dan lagu tersebut dimainkan terus menerus mengingat dari banyaknya permintaan para pendengar. Popularitas dari lagu Konayuki menghantarkan AKFG kepada perilisan album kedua mereka (album berbahasa Jepang pertama) dan bertambahnya frekuensi penampilan mereka di Tokyo.
Tahun 2003 adalah tahun kesuksesan mereka, sukses menapaki Oricon Chart, penampilan dalam banyak festival, dan terhubung dengan anime tersukses yang membawa mereka ke awal ketenaran. Mereka dikontrak oleh Ki/Oon records pada akhir tahun 2002 dan rilisan pertama mereka dengan label tersebut adalah Houkai Amplifier, yang menduduki ranking nomor 1 pada High Line Record Sales dan nomor 35 pada tangga Oricon Indies.
Bersamaan dengan perilisan tersebut, mereka menambahkan dengan penampilan pada dua festival musik terbesar di Jepang, FUJI ROCK di Tokyo dan Sonic Summer di Osaka, begitu juga dengan jadwal perilisan mereka di musim gugur termasuk single Kimi to iu hana dan full album pertama mereka, Kimi tsunagi five M. Dengan fans mereka yang terus bertambah mulai mengidentikkan mereka dengan panggilan seperti Ajikan dan AKFG. Sebagai batu loncatan terjauh mereka, Haruka Kanata menjadi lagu pembuka untuk super-popular anime Naruto, membuat Ajikan meraih pendengar yang lebih luas.
Sukses mereka berlanjut pada tahun 2004 saat mereka dinobatkan sebagai Best New Artist pada Space Shower Music Video Awards; mereka juga memenangkan kategori Video Musik Terbaik untuk lagu Kimi no iu hana. Dalam tahun tersebut, Asian Kung-Fu Generation merilis beberapa single mereka yang paling dikenal: Loop & Loop, Rewrite (digunakan sebagai lagu pembuka keempat anime Full Metal Alchemist), Siren dan Kimi no Machi Made. Single terakhir adalah salah satu video musik teraneh dalam tahun 2004, dimana menampilkan para perenang akrobatik yang dikejar oleh lobster besar.
Tahun 2004 juga menjadi awal dari konser yang diorganisir oleh AKFG sendiri yang bertajuk Nano-Mugen Festivals. Festival yang digelar selama satu hari penuh ini menampilkan delapan band indie rock dengan Asian Kung-Fu Generation sebagai bintang utamanya. Mereka membungkus tahun penuh kesibukan ini dengan perilisan Sol-Fa, yang menduduki posisi puncak pada tangga Oricon majors dan terjual lebih dari 500.000 kopi.
Pada tahun 2005 mereka menggelar tour Re:Re dimana setiap penampilannya selalu habis terjual dan perilisan mereka bertahan di tangga Oricon selama akhir bulan; Fanclub, album tahun 2006, bertahan selama dua bulan sebelum keluar dari 5 besar Oricon dan World Apart menjadi single nomer satu pertama mereka. Ajikan telah menstabilkan pandangan publik sebagai salah satu band besar di Jepang. Bahkan mereka diparodikan dalam manga Hellsing sebagai para anggota Vatikan.
Sejauh ini, tahun 2007 menjadi lebih pelan dengan perilisan satu DVD pada pertengahan tahun. Bagaimanapun sebuah single baru yang berjudul After Dark yang telah dijadwalkan untuk dirilis pada bulan november.
j-rocks,,
Iman adalah leader dari band ini jauh sebelum ada J-Rocks, dia pernah gabung bareng Funky Kopral (sekarang Funkop) di tahun 2001 sebagai gitaris additional tetap, dan saat di Funky Kopral Iman ketemu ama Sony yang kala itu ikotan audisi gitaris yang diadakan Funky Kopral dan ajak punya ajak Sony diajakin Iman buat bikin band aliran Jepangan, sebelumnya Iman telah bareng ma Wima yang emang mereka dah ngeband sedari SMA, dan gayung bersambut Sony pun mau gabung dengan bonus temennya Anton sebagai penggebuk drum set, karena nyari tukang nyanyi gak dapet-dapet maka ya udah lah Iman saja yang tukang nyanyi, maka jadilah sebuah band bernama J-Rockstar pada sekitaran tahun 2003.
Aksi J-Rockstar pun berlanjut dengan iseng-iseng ikotan kontes musik Nescafe, dan malah jadi juwaranya, Good Job Dude!!! gak cuman itu saja Aquarius Musikindo tertarik sama mereka dan mengontrak mereka tuk bikin album akhirnya band ini kemudian dikenal dengan nama J-Rocks saja, dan album pertama mereka “Topeng Sahabat” cukup sukses di pasaran dengan hit seperti “Lepaskan Diriku”, “Ceria”, dan “Berharap kau Kembali”. Aliran seperti mereka belum ada kala itu, berarti dengan kemunculan mereka lebih memperkaya khasanah musik Indonesia, wah jadi trendsetter neh.
Tentang album kedua J-Rocks “Spirit”
Album kedua mereka baru saja lansir bertajuk “Spirit”, makin menegaskan bahwa band ini gak cuman numpang lewat saja, simak saja lagu “Kau Curi Lagi”, lagu ini dimainkan duet bareng Prisa, seorang cewek pendatang baru yang sebentar lagi punya album sendiri, kemudian “Cobalah Kau Mengerti” yang cukup catchy dan easy Listening banget ngepop lagi, atau “Juwita Hati” nah kalau ini lebih ngagetin karena berirama Jazz Blues, tapi yang paling bikin ngeh” adalah lagu “Tersesal”, dalam lagu ini olahan vokalnya berat banget, naik turun dengan suara Falsetto panjang dengan vibrasi di ujung nada, khas lagu Jepang dan Iman sepertinya berhasil membawakannya dengan sangat bagus, dan yang paling unik musiknya beraransemen Rock Opera, dan kebayang kan rumitnya, sederet lagu tadi mengartikan bahwa band ini memang memiliki kemampuan yang lebar, baik dalam beraliran, skill musikalitas maupun komersialitas, well bagi kalian yang belon punya albumnya langsung saja beli gak bakal rugi deh, tapi ingat jangan yang bajakan!!!
Tentang musik Jepang
Iman adalah seorang pecandu Jepang yang parah, jauh sebelum J-Rocks lahir, atau sejak SMP dia sudah punya konsep ngeband aliran Jepang, dan gak cuman itu saja lagu-lagu di album 1 dan 2 J-Rocks ternyata ada yang sudah diciptakannya di bangku SMP, maksa banget neh bocah?
Menurut Iman musik Jepang tidak seperti apa yang orang pandang selama ini dia melihat musik Jepang adalah sesuatu yang sangat luas dimana banyak genre musik tercampur aduk di Jepang sono, dan hanya terpisahkan oleh soal bahasa saja selebihnya musik Jepang adalah sesuatu yang universal bukan yang itu-itu saja (macem Laruku, X-Japan, Ayumi ), makanya di album J-Rocks nuansanya gado-gado gak cuman sempit satu macem musik saja, bener juga lo Man.
Tentang musik J-Rocks kedepan
Pada album Spirit, lagu-lagunya lebih soft daripada yang pertama disamping mungkin market lebih mudah menerima yang beginian, Iman ngaku kalo itu semua karena “lagi pengen” saja dan mungkin buat album ke 3 kelak J-Rocks bisa saja kembali ngerock abis atau bahkan ganti musik ajeb-ajeb geleng-geleng,tapi yang pasti apapun itu kesemuanya harus berasal dari semangat bermusik yang jujur. Yah kita tunggu saja Fren!!!
L`Arc~En~Ciel
L'Arc En Ciel
l’arc en ciel
Berawal pada tahun 1991 di Osaka. Tetsu dan Hiro, berniat membentuk sebuah band. Mereka mulai mencari personil dengan melihat penampilan indie dari satu live house ke live house lain. Bertemulah mereka dengan Hyde yang saat itu masih menjadi gitaris sebuah band bernama Kidies Bombs, Kidies Bombs sedang mengalami perombakan
personil, sehingga Hyde harus menjadi vokalisnya. Hyde yang ingin menjadi gitaris, merasa tidak percaya diri menjadi vokalis. Namun ia tetap mencoba untuk bernyanyi [walau sesekali sambil bermain gitar], Kidies Bombs kemudian berganti nama menjadi Jerusalem’s Rod.
Saat Tetsu menonton konser Jerusalem’s Rod, Tetsu tertarik untuk merekrut Hyde sebagai vokalis bandnya. Lalu Tetsu pun makin sering mengikuti aksi manggung Jerusalem’s Rod, seakan ia fans beratnya. Sarnpai akhirnya, ia mendapat nomor telpon Hyde, la menghubungi Hyde dan memintanya untuk rnenjadi vokalis. Tetsu pun mengundang Hyde dan Pero untuk jam-session bersama. Hyde kemudian memutuskan untuk mundur dari Jerusalem’ s Rod dan bergabung dengan Tetsu. Sedang kan Pero langsung mengiyakan, Februari 1991,terbentuk sebuah band bernama L’ Arc en Ciel dengan Hyde sebagai vokalis, Hiro sebagai gitaris, Tetsu sebagai bassis, dan Pero pada drum. Nama L’Arc-en-Ciel (ラルク アン シエル, Raruku An Shieru?, “the rainbow” in French) diambil dari bahasa Perancis yang berarti ‘ an ark in the sky’, (sok tau gitu deh gue)
Oleh orang Jepang, sering disingkat menjadi ‘Laruku’. Tetsu menemukan nama ini dari judul film Perancis yang ditontonnya. la berpikir nama ini sangat menarik, namun ia tidak tahu artinya. Akhirnya Tetsu pergi ke toko buku dan mencari kamus bahasa Perancis. Melihat artinya adalah rainbow, Tetsu makin mantap akan nama ini. Siapa yang menyangka nama ini merefleksikan karir L’ Arc en Ciel yang sudah berjalan lebih dari 15 tahun. Dan Laruku menjadi salah satu band rock Jepang tahun 90-an yang masih eksis hingga kini. Mereka memulai dengan manggung pada live house. Dari penontonnya yang hanya 2 hingga 300 orang saja, Pada 30 Mei 1991, Laruku menggelar konser perdananya secara indie di Osaka Nanba Rockets.
Di Jepang sendiri ada mitos yang mengatakan ‘ Jika ingin sukses menjadi band rock, mulailah menjadi band indie yang berpenampilan visual ‘. Nama-nama grup indies yang muncul pun berbau nama-nama Eropa. Laruku akhirnya terbawa dalam tradisi ini. Mereka iampil visual layaknya androgyny dengan kostum gaun, make up tebal, lipstick merah. dan sentuhan nuansa mediteranian. Alhasil, banyak penonton yang mengira vokalis Laruku seorang wanita atau gay. Namun sang pemilik live house yakin’ Hyde adalah pria sejati’, la berpendapat suara Hyde sangat atraktif dan kuat. la yakin sekali suatu saat nanti Laruku akan menjadi band yang besar. Sejak saat itu, mereka mulai terkenal di kalangan kornunitas indie. Tawaran manggung mulai berdatangan, dari berbagai kota. Akhirnya Laruku mulai mengembangkan ‘ sayap’ dengar menggelar tour keliling Osaka.
J-Rock's
J-Rocks adalah band yang berdiri pada tahun 2003 dengan personil Iman (vokal, gitar), Sony (gitar), Wima (bas), dan Anton (drum). Aliran band mereka adalah Japanese pop/rock. Album perdana mereka, Topeng Sahabat dirilis pada tahun 2005 dan mengisi dua lagu di album OST Dealova yaitu "Into the Silent" dan "Serba Salah". Saat ini mereka dinaungi oleh label Aquarius Musikindo. Pencinta J-Rocks biasa disebut J-Rockstars.
Banyak fans fanatik band Jepang L'Arc~en~Ciel di Indonesia yang menuding bahwa dalam membuat lagunya, J-rocks meniru lagu-lagu L'Arc~en~Ciel. Sangat wajar bila beberapa lagu J-rocks mirip dengan lagu-lagu Laruku karena J-rocks memang terinspirasi oleh band yang satu ini.[rujukan?] Dan juga J-Rocks terinspirasi oleh Muse.[rujukan?]
Pada album keduanya, Spirit, J-Rocks memasukkan bermacam-macam beat dan aliran musik seperti Rock 'n Roll (Juwita Hati), Waltz/ Victorian (Tersesal), Blues, Classic, dan masih banyak lagi. Di album kedua ini, J-Rocks juga menampilkan Prisa.
J-Rocks
Nama J-rocks sempat menjadi kontroversi di kalangan pecinta musik jepang di indonesia. Nama ini seakan mewakili genre Japanese Rock. Inspirasi nama J-ROCKSTARS adalah dari sebuah stiker bertuliskan ROCKSTAR, dengan harapan suatu saat akan menjadi Rockstar. Dan ditambahkan huruf J di depannya untuk mewakili band itu sendiri dengan alasan J bisa berarti Jepang karena awalnya mereka memainkan J-Music, Jakarta karena mereka berasal dari Jakarta, Jujur dalam bermusik dalam artian memainkan apa yang bener-bener mereka suka dan ingin memainkan musik yang ber-soul (jiwa). Dan akhirnya karena permasalahan pengucapan akhirnya nama J-ROCKSTARS disingkat menjadi J-ROCKS. Nama J-ROCKSTARS sendiri akhirnya menjadi nama fans J-ROCKS.
Awal 2004 JRS (singkatan dari J-ROCKSTARS) mengikuti festival musik Nescafe Get Started 2004 yang disponsori oleh Nescafe, Trans TV dan Aquarius Musikindo. Mereka berhasil menjuarai festival tersebut dan berkesempatan membuat album kompilasi Nescafe Get Started yang merupakan awal bentuk kerjasama mereka dengan Aquarius Musikindo. Dan akhirnya pertengahan 2005 mereka berhasil meluncurkan album perdana nya yang bertajuk "Topeng Sahabat" dengan label Aquarius.
Band ini semakin dikenal sejak munculnya album kedua. Pada lagu berjudul 'Kau curi lagi' mereka memperkenalkan gitaris wanita, Prisa. Dan pada lagu 'Juwita Hati' mereka membuat video klip di Jepang yang digarap oleh Hedy Suryawan. Selvin,Sato,Boppy pada video klip ini berakting sebagai fans J-Rocks yang mengejar idolanya sampai ke negeri Sakura. Konsep yang menarik membuat video klip ini populer di Indonesia.
Langganan:
Postingan (Atom)